Sebagai bangsa Indonesia sepatutnya kita tahu arti dan makna pancasila, berikut penjabaran pancasila
1.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Keyakinan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang diwujudkan dengan suatu kehidupan beragama,
memberikan landasan yang paling penting untuk membentuk kehidupan bernegara.
Ajaran-ajaran agama yang sangat luhur merupakan faktor kunci kesuksesan dalam
membentuk sistem kenegaraan di Indonesia. Sebagai contoh adalah ajaran tentang keikhlasan dan tanggung jawab. Ikhlas adalah unsur yang
penting dalam membentuk suatu sistem yang mandiri. Dan orang-orang yang bertanggung
jawab adalah orang yang bermanfaat bagi sistem masyarakat, atau sistem
Pancasila, atau sistem apapun juga. Sebaliknya orang-orang yang tidak
bertanggung jawab cenderung merusak sistem di manapun dia berada
Berketuhanan adalah hal yang asasi dan merupakan hak asasi manusia yang paling utama. Berketuhanan adalah urusan hati, yang menyangkut hubungan pribadi antara manusia dengan Penciptanya, sehingga manusia lain tak bisa dan tak berhak mencampuri. Orang yang bertentangan dengan Sila 2 bisa diberi sanksi sebagai “penjahat”, orang yang bertentangan dengan Sila 3 bisa diberi sanksi sebagai “pengkhianat”, tetapi orang yang tidak beriman hanya Tuhan yang bisa memberi sanksi.
Oleh karena itu, negara tidaklah bisa mencampuri urusan agama, tetapi berkewajiban memfasilitasi agar agama bisa bertumbuh kembang dengan baik. Negara melindungi agama atau kepercayaan apapun, selama tidak mengganggu kehidupan beragama dan bernegara yang seharusnya, yaitu kerukunan bersama, saling menghormati, dan tidak ada pemaksaan.Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
Berketuhanan adalah hal yang asasi dan merupakan hak asasi manusia yang paling utama. Berketuhanan adalah urusan hati, yang menyangkut hubungan pribadi antara manusia dengan Penciptanya, sehingga manusia lain tak bisa dan tak berhak mencampuri. Orang yang bertentangan dengan Sila 2 bisa diberi sanksi sebagai “penjahat”, orang yang bertentangan dengan Sila 3 bisa diberi sanksi sebagai “pengkhianat”, tetapi orang yang tidak beriman hanya Tuhan yang bisa memberi sanksi.
Oleh karena itu, negara tidaklah bisa mencampuri urusan agama, tetapi berkewajiban memfasilitasi agar agama bisa bertumbuh kembang dengan baik. Negara melindungi agama atau kepercayaan apapun, selama tidak mengganggu kehidupan beragama dan bernegara yang seharusnya, yaitu kerukunan bersama, saling menghormati, dan tidak ada pemaksaan.Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan oleh karenanya manuasia percaya dan
taqwa terhadap Tuhan YME
sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan
yang adil dan beradab.
2.
Sila kemanusian
Yang Adil dan Beradab
Kemanusiaan yang adil dan beradab menunjang
tinggi nilai-nilai kemanusiaan,
gemar
melakukan kegiatan –kegiatan kemanusiaan,
dan berani membela
kebenaran dan keadilan. Sadar bahwa
manusia adalah sederajat, maka bangsa
Indonesia merasa dirinya sebagai bagian
dari seluruh umat manusia, karena itu
dikembangkanlah sikap hormat dan bekerja sama dengan bangsa –bangsa lain.
3. Sila
Persatuan Indonesia
Dengan sila persatuan Indonesia, manusia
Indonesia menempatkan persatuan,
kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara diatas
kepentingan pribadi dan golongan.
Persatuan dikembangkan atas dasar
Bhineka
Tunggal Ika, dengan memajukan
pergaulan demi kesatuan dan persatuan
bangsa.
4. Sila Kerakyatan
Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam
Permusyawaratan
Perwakilan
Manusia
Indonesia menghayati dan menjungjung tinggi setiap hasil keputusan
musyawarah, karena itu semua pihak yang
bersangkutan harus menerimannya dan
melaksanakannya dengan itikad baik dan
penuh rasa tanggung jawab. Disini
kepentingan bersamalah yang diutamakan
di atas kepentingan pribadi atau
golongan. Pembicaraan dalam musyawarah
dilakukan dengan akal sehat dan
sesuai dengan hati nurani yang luhur. Keputusan-keputusan yang diambil harus
dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,
menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran
dan
keadilan.
Dalam
melaksanakan permusyawaratan, kepercayaan diberikan kepada
wakil-wakil yang dipercayanya.
5. Keadilan
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia, manusia Indonesia
menyadari hak dan kewajiban yang sama
untuk menciptakan keadilan sosial dalam
kehidupan masyarakat Indonesia.
Dalam rangka ini dikembangkan
perbuatannya
yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong
royong.
Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga
kesinambungan
antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
1 comments:
terima kasih postingan nya, ini sumbernya darimana? :)
Posting Komentar